Tak ada raut
kecapaian yang terlihat dari para dosen dan para mahasiswa fakultas humaniora
dan budaya. Setelah seminar internasional di gedung Ir. Soekarno lantai 5
selesai, para peserta langsung menuju gedung fakultas karena acara akan
dilanjutkan dengan sesi parallel dengan 5 tema yang berbeda dan semua
berhubungan dengan sastra.(9/4)
5 tema yang berbeda
di laksanakan di tempat yang berbeda dan dengan pemateri yang berbeda pula,
antara lain : di Auditorium bertemakan prosa & sastra lisan, di Home Theater
bertemakan kritik sastra arab & islam, di Gallery bertemakan kajian sastra
& budaya, di ruang 301 bertemakan pembelajaran bahasa & pengajaran
sastra budaya, dan terakhir di ruang 302 bertemakan puisi & pembelajaran
bahasa.
Walau di bagi
menjadi banyak tempat tak membuat sesi parallel di tiap tempat menjadi sepi.
“temanya bagus-bagus, jadi bingung mau pilih yang mana”, ucap Nisa’ Sholikah.
Di ruang Home Theater Dr. H. Ahmad
Muzakki, MA menjelaskan tentang hubungan antara sastra, sosial dan budaya,
sedangkan Nur Hasaniah, M.Ag membahas tentang feminisme. “Ada berbagai masalah
yang terjadi di masyarakat berkaitan tentang feminisme yang sangat menarik
untuk dibahas”, ungkap dosen Hudaya ini dengan semangat. Dan pemateri ketiga
yakni M.Faisol, M.Ag mengkaji tentang hakikat sastra islam yang dihubungkan
dengan konteks Indonesia. “Sastra dapat diartikan sebagai bentuk penyimpangan
dari bahasa formal dan fenomena sastra islam yang terjadi di zaman sekarang
bukanlah sastra Islam sesungguhnya tetapi merupakan tafsir dari bentuk ajaran
Islam”, ujar sekertaris jurusan Bahasa dan Sastra Arab.(nay/am)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar